VALIDITAS DAN KEPRAKTISAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENGUKUR SCIENTIFIC THINKING SKILL SISWA SMA PADA ANALISIS KUANTITATIF PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rubrik instrumen penilaian kinerja untuk mengukur scientific thinking skill siswa SMA pada analisis kuantitatif penentuan kadar asam asetat yang memiliki validitas dan kepraktisan yang baik. Instrumen yang dikembangkan terdiri dari 10 indikator keterampilan, 42 aspek kinerja dan rubrik. Metode yang digunakan yaitu metode pengembangan dan validasi yang memodifikasi metode dari Adams & Wieman (2010). Terdapat dua langkah penelitian yaitu langkah pengembangan dan langkah validasi. Langkah pengembangan instrumen meliputi telaah kerangka acuan (framework) asesmen penilaian kinerja untuk mengukur scientific thinking skill, analisis kandungan scientific thinking skill pada materi titrasi asam basa, studi pendahuluan, pembuatan kisi – kisi dan draft instrumen penilaian kinerja untuk mengukur scientific thinking skill siswa SMA pada analisis kuantitatif penentuan kadar asam asetat. Langkah validasi dilakukan untuk menentukan validitas dan kepraktisan instrumen. Uji validitas dilakukan oleh 6 orang validator ahli yang terdiri dari 2 orang dosen asesmen pembelajaran kimia dan 4 orang dosen kimia analitik. Instrumen memiliki validitas yang baik dengan CVI = 0,870, sehingga 42 aspek kinerja dan rubrik dinyatakan valid. Nilai uji kepraktisan diperoleh melalui peer assessment oleh guru kimia terhadap instrumen yang dikembangkan. Peer assessment dilakukan oleh 65 orang guru kimia di Bandung Raya. Nilai uji kepraktisan instrumen sebesar 3,65 dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen yang dikembangkan memenuhi syarat valid dan praktis. Kata Kunci: Penilaian kinerja, scientific thinking skill, validitas, kepraktisan. This study aims to develope performance assessment instruments rubric to measure the scientific thinking skills of high school students in quantitative analysis of determining levels of acetic acid that have good validity and practicality. The instrument developed consists of 10 skills indicators, 42 aspects of performance and a rubric. The method used is the development and validation which modifies the method of Adams & Wieman (2010). There are two research steps namely the development step and the validation step. The development step consists of review the framework of performance assessment to measure scientific thinking skills, analysis content of scientific thinking skills on acid-base titration, field study, making of a grid and draft performance assessment instruments to measure scientific thinking skills of high school students in quantitative analysis of determining levels of acetic acid. The validation step is carried out to determine the validity and practicality of the instrument. The validity test was carried out by 6 expert validators consisting of 2 chemistry learning assessment lecturers and 4 analitycal chemistry lecturers. The instrument has good validity with CVR = 1, so that the 42 aspects of performance and rubric are declared valid. The practicality test scores were obtained through a peer assessment by the chemistry teacher for the instruments developed. Peer Assessment was carried out by 65 Chemistry teachers in Bandung Raya. The practicality test value of the instrument is 3.65 with a practical category. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the developed instruments meet valid and practical requirements. Keyword: Performance assessment, scientific thinking skill, validity, practicality

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HUKUM KEKEKALAN MASSA DENGAN TEKNIK SELF DAN PEER ASSESSMENT

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja siswa SMA pada praktikum hukum kekekalan massa dengan Teknik self dan peer assesment yang memiliki kualitas (validitas dan realibilitas) serta keterlaksanaan yang baik. Instrumen yang dikembangkan terdiri dari 7 indikator, 24 task dan rubric. Metode yang digunakan yaitu metode pengembangan dan validasi yang mengacu dan memodifikasi metode dari Adams & Wieman (2010). Terdapat 4 langkah penelitian yaitu perencanaan, pengembangan, validasi dan uji coba. Langkah perencanaan dan pengembangan dilakukan untuk mengetahui proses pengembangan instrumen. Langkah validasi dilakukan untuk menentukan kualitas instrumen. Kualitas instrumen yang dikembangkan memiliki validitas isi sangat baik dengan nilai CVR = 1 untuk seluruh butir task dan rubrik sehingga dinyatakan valid. Nilai reliabilitas instrumen diperoleh melalui dua kali observasi yaitu pada empat dan enam siswa setiap kelompok dengan tiga observer yang sama. Nilai tersebut menunjukan bahwa instrumen reliabel. Jumlah optimal siswa yang dapat diamati oleh observer yaitu empat orang. Uji coba dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan instrumen dengan menganalisis nilai correlation pearson dan mengintrepretasikan hasil angket siswa. Berdasarkan uji coba terdapat kesamaan nilai siswa (self dan peer assessment) dengan nilai observer karena seluruh nilai correlation pearson diatas batas minimal yaitu 0,25. Seluruh siswa merespon baik terhadap instrumen yang digunakan dengan interpretasi skor angket >90% atau kategori sangat baik.----------The purpose of this research is to develop the instrument assessment of the high school students performance assessment in the practice of the law of mass conservation technique on self and peer assessment that have a good quality (validity and reability) and an implementation. The instrument components developed consist of task and rubric. The method that used is development and validation method which is refers and modify from Adams and Wieman (2010) method. Four steps of research are planning, developing, validation, and trials. Planning and developing step is done to know the process of instrument development. The validation step is done to determine the quality of the instrument. The quality of developed instrument have a good content of validity with value CVR = 1 for all items task and rubric so it declared as valid. Value of the instrument reability obtained from twice observation that are at four and six students every group with three same observers. That value shows that the instrument is reliable. Optimum amount of the students that can be observed are four students. The trials is done to know the instrument implementation with analyze value correlation pearson and interpret the student questionnaire results. Based on the trials there are similarity in the students’ scores (self and peer assessment) with the observer score because all of the correlation pearson value above the minimum limit which is 0.25. All of the students respond is well to the instrument that used with the interpretation of questionnaire scores >90% or very well category